2014-05-18T08:17:00+07:00



: Posted on Minggu, 18 Mei 2014 - 08.17 with No comments

Canon Powershot G1X Mark II merupakan model kamera digital terbaru besutan Canon yang dijadwalkan bakal tersedia di pasar mulai April 2014. Canon Powershot G1X Mark II menjadi penerus dari model PowerShot G1X yang sudah muncul terlebih dahulu pada tahun 2012. Seri G1X ini dirancang dengan desain sebagai kamera saku tapi memiliki sensor yang hampir sama dengan kamera DSLR.

Canon Powershot G1X Mark II. Kamera Digital
Canon Powershot G1X Mark II.
Menjajal Canon Powershot G1X Mark II.

PowerShot G1X Mark II yang diperkenalkan beberapa waktu lalu di tahun 2014 ini dirancang untuk menjadi generasi penerus dari PowerShot G1X yang telah diperkenalkan pada 2012 lalu. Lini produk kamera ini terbilang unik karena secara teknis merupakan kamera saku dengan lensa yang terpasang permanen, tapi dibekali dengan sensor berukuran 1,5 inci yang besarnya hampir menyamai kamera DSLR. Canon Powershot G1X Mark II mengusung banyak perubahan dan memperbaiki banyak kekurangan pendahulunya. G1X Mark II, misalnya, tak lagi memiliki jendela bidik optis yang memang memiliki cakupan terbatas. Alhasil, kamera ini pun tampak lebih ramping dengan sisi atas yang sedikit dipangkas, walaupun tetap tak bisa dibilang "pocketable" alias muat di saku. Ini karena bagian lensa yang agak mencuat ke luar.

Lensa itu pun telah diperbarui. Jangkauannya kini mencapai 24-120mm (ekuivalen 35mm) dengan bukaan f/2.0-3.9. Angka focal length itu lebih tinggi di sisi cakupan wide dan tele dibanding lensa milik G1X generasi pertama, tetapi sekaligus memiliki bukaan lebih besar. Lensa ini dilengkapi dengan dua buah ring. Satu ring berfungsi untuk mengatur parameter kamera (aperture/ shutter speed), sementara lainnya merupakan manual focus ring yang bisa digunakan untuk mengatur fokus sewaktu-waktu. Mekanisme zoom tetap dijalankan dengan kenop di sekeliling tombol shutter, layaknya kamera saku.

Canon Powershot G1X Mark II (Gambar 2). Kamera Digital
Canon Powershot G1X Mark II (Gambar 2).
Lampu flash pun didesain ulang dengan menerapkan konsep pop-up disertai pemakaian engsel, dibanding G1X generasi pertama yang ditempatkan secara fixed menghadap bagian depan bodi, mirip dengan PowerShot G12. Model flash dengan engsel fleksibel ini memiliki kelebihan karena bisa ditekuk ke belakang untuk memantulkan flash ke langit-langit ruangan (bounce).

Engsel layar LCD juga mengalami perubahan, di mana jenisnya kini menjadi tiltable display, bukan fully articulated screen seperti pendahulunya. Meski juga bisa ditekuk hingga 180 derajat ke arah depan, layar ini kurang fleksibel karena tak bisa diputar ke atas/ bawah saat kamera berada dalam orientasi portrait atau vertikal. Sebagai alternatif layar LCD, G1X Mark II kini menyediakan akeseoris jendela bidik elektronik (EVF-DC1) yang bisa dibeli terpisah. EVF yang terpasang di hot shoe G1X Mark II ini dibekali dengan sensor jarak sehingga bisa diaktifkan secara otomatis ketika pengguna mendekatkan mata untuk melakukan framing. Adapun EVF-DC1 memiliki resolusi 2,36 megapixel atau XGA. Viewfinder elektronik ini bisa ditekuk ke atas untuk pengambilan foto dengan sudut low-angle

Dari segi layout tombol, tak banyak perubahan yang diterapkan oleh Canon. Hampir semuanya tetap berada ditempat yang sama dengan fungsi serupa pula. Begtu pula dengan tampilan menu untuk mengatur aneka macam setting kamera yang pasti familiar dengan pengguna seri kamera saku PowerShot dari Canon.

Canon Powershot G1X Mark II (Gambar 3). Kamera Digital
Canon Powershot G1X Mark II (Gambar 3).
Di bagian dalam G1X Mark II tertanam sensor 12 megapixel dengan luas penampang yang 4,5 kali lebih besar dibandingkan sensor tipe 1/1,7 inci yang umum terdapat di kamera saku. Meski resolusinya sedikit lebih kecil dibanding G1X generasi pertama (14 megapixel), G1X Mark II menjanjikan kualitas tangkapan foto yang lebih baik dengan paduan prosesor gambar Digic 6.

Sistem autofokus tak lupa ditingkatkan kualitasnya. G1X Mark II kini memiliki 31 titik AF, dibandingkan seri pertama kamera ini yang hanya berjumlah sembilan. Berdasarkan pengalaman Kompas Tekno menjajalnya di pameran fotografi CP+ di Yokohama, Jepang, 13 Februari lalu, autofokus G1X Mark II terasa lebih gegas dari pendahulunya.

Lensa yang memiliki bukaan lebih lebar juga menghasilkan bokeh (blur) yang lebih halus. Sayang, pihak Canon belum dapat memberikan sample foto karena model yang dipajang dalam pameran ketika itu bukan merupakan versi final atau production model.

Secara umum, menggunakan G1X Mark II memberi sensasi yang berbeda dibanding G1X generasi pertama, namun tetap familiar untuk siapapun yang pernah menggunakan kamera saku PowerShot "G Series" dari produsen ini. Dengan harga retail yang dipatok pada kisaran 800 dollar AS. G1X Mark II akan berhadapan dengan model-model kamera saku high-end seperti Sony RX100 Mark II yang jauh lebih ramping meski memiliki sensor lebih kecil, juga dengan model-model kamera mirrorless dari beberapa produsen yang berada pada level harga tersebut.

Daya tarik utama yang ditawarkan G1X Mark II adalah kombinasi sensor besar dan lensa berbukaan lebar dengan jangkauan luas. Harga yang harus dibayar untuk mendapatkan dua hal tersebut adalah ukuran fisik yang terbilang bongsor untuk ukuran "kamera saku". Mampukah G1X Mark II menarik hari konsumen?

tekno.kompas.com

| Canon | Fujifilm | Kodak | Nikon | Olympus | Pentax | Samsung | Sony |


Bagikan :


Artikel terkait :

Posting Komentar


Kamera Digital, sejak 30 April 2014 | Template by Full Blog Design | Proudly powered by Blogger
Kamera Digital